Pemprov Jabar Gelar Vaksinasi Booster
KOTA BEKASI – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal menggelar vaksinasi penguat (booster) untuk 10 daerah. Hal tersebut diungkapkan, Ketua Divisi Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19, Dedi Supandi. “Vaksinasi booster akan diberikan kepada daerah dengan capaian 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen dosis kedua,†ujar Dedi. Dedi mengatakan, ada 10 Kabupaten/Kota di Jabar yang dosis pertamanya di atas 70 persen dan dosis keduanya di atas 60 persen, yakni delapan Kota dan dua Kabupaten. Antara lain, Kota Cirebon, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Sumedang. “Vaksinasi penguat yang diberikan, yakni Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer. Vaksin ada Sinovac, ada Astrazeneca, dan juga Pfizer,†jelasnya. Menurut Dedi, Sinovac kurang lebih ada 1 juta lebih dosis, Astra di 79 ribu dan Pfizer 79 ribu sekian. Itu semua belum terancam kadaluarsa, hanya itu yang akan dipergunakan untuk melakukan booster. Vaksinasi penguat ini, diutamakan untuk masyarakat yang rentan atau mempunyai aktivitas tinggi untuk bersentuhan/bersinggungan dengan kondisi atau Covid-19. “Jadi rentan ini seperti pekerja kesehatan, TNI-Polri, dan guru tenaga pendidikan, itu yang akan kita utamakan,†ungkapnya. Lanjut Dedi, sebetulnya vaksin penguat sudah dimulai sejak 27 Desember 2021 dengan menggunakan stok vaksin yang hampir kadaluarsa. Upaya itu pun telah mendapat izin dari pemerintah pusat. “Kenapa dari 27 Desember 2021, karena kami mengajukan surat kaitan dengan vaksin yang akan terancam kadaluarsa. Itu ada 184 ribu vaksin akan berakhir di Januari 2022. Tapi itu sudah tuntas semua,†pungaksnya. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: